Hal yang harus kita pahami tentang Test Swab PCR

 

Pandemi Virus Covid-19 masih menyisakan pertanyaan tentang cara mendeteksinya terutama salah satu alat deteksi rapid test. Pada dasarnya, penamaan rapid test mengacu pada kecepatan pemeriksaan. Berbeda dengan Swab Test, proses pemeriksaan Rapid Test hingga hasilnya keluar jauh  lebih cepat.

WHO sebagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi kesehatan global mengakui rapid test. Dalam pernyataan keilmuan yang dirilis pada April 2020, WHO menyebutkan soal apa itu rapid test antibodi dan antigen.

Rapid test antibodi adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dijalankan untuk mendeteksi keberadaan antibodi dalam darah. Ketika terinfeksi corona, tubuh akan menghasilkan antibodi dalam beberapa hari atau pekan kemudian.

Dalam penelitian, respons antibodi pada sebagian besar pasien Covid-19 baru muncul pada pekan kedua setelah infeksi. Kekuatan respons ini berbeda pada setiap orang. Faktor yang berpengaruh antara lain umur, nutrisi, tingkat keparahan penyakit, dan adanya penyakit penyerta.

Selain itu, ada potensi reaksi silang kemunculan antibodi akibat adanya jenis virus selain SARS-CoV-2. Sebab, rapid test tidak secara spesifik memeriksa SARS-CoV-2. Artinya, hasil tes bisa jadi positif atau reaktif tapi bukan disebabkan oleh Covid-19.

swab test antigen mng medis

Produk MNG Medis, Foto: MNG Medis

Lihat: Alat Swab PCR

Swab Antigen atau yang lebih dikenal dengan Rapid Test Antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

alat test antigen mng medis

Produk MNG Medis, Foto: MNG Medis

Lihat: Jual Alat Swab PCR Hemat

Mengutip dari Detikcom Dosen Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Basti Andriyoko menerangkan bahwa tes antigen akan mendeteksi keberadaan virus utuh.

"Karena mendeteksi virus utuh, maka antigen akan efektif dilakukan di fase awal atau minggu pertama seseorang terkena COVID-19” Sambungnya.

Sedangkan tes swab PCR memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Tes ini merupakan standar emas atau tes terbaik yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berdasarkan penjabaran perbedaan swab antigen dan swab PCR di atas, secara garis besar cara mengambilan sampel kedua tes ini sama-sama dilakukan dengan mengambil lendir dari hidung atau tenggorokan.

Namun, tes swab PCR saat ini merupakan pemeriksaan paling andal dan akurat untuk mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19 aktif. Sementara itu, tes swab antigen yang hasilnya relatif cepat terkadang masih membutuhkan tes swab PCR apabila hasilnya negatif tapi ada gejala Covid-19.

Konsultasikan ke layanan kesehatan terdekat apabila ada gejala Covid-19 atau ada indikasi kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.


Bersama melawan Covid, Indonesia Strong