Dewasa ini, banyak persepsi sebagian masyarakat tentang penggunaan masker bedah. Misalnya saja karena merasa sayang untuk dibuang, sejumlah orang memilih untuk mencuci masker bedah yang sudah dikenakannya untuk digunakan kembali.
Apakah masker bedah sebetulnya bisa dicuci dan digunakan kembali?
Masker bedah saat ini digunakan oleh pasien yang sakit untuk meminimalkan penyebaran penyakit dari partikel kecil yang menyebar lewat tetesan droplet bersin atau batuk. Selain itu, masyarakat yang sehat juga bisa menggunakan masker bedah untuk digunakan sehari-hari.
Namun, seperti dilansir the Insider, baik masker bedah maupun N95 sebetulnya dimaksudkan untuk sekali pakai saja. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), misalnya, merekomendasikan untuk membuang masker sekali pakai setelah basah karena terkena napas penggunanya dan tidak menggunakannya kembali.
Memang, beberapa waktu lalu sejumlah tenaga kesehatan terpaksa menggunakan masker bedahnya sepanjang shift kerja karena kurangnya pasokan masker. Namun, kini masker bedah sudah kembali banyak diproduksi seperti salah satu produsen alat kesehatan MNG Medis.
Produk seperti masker bedah 3-ply dengan material non woven, meltblown, earloop, nose piece mampu meminimalisir dari kontaminasi debu, asap, bakteri dan mikroorganisme yang terhirup.
Produk MNG Medis, Foto: MNG Medis
Dalam pembelian 1 kotak masker bedah 3-ply MNG Medis berisi 50pcs, jadi kita tidak perlu khawatir akan kekurangan masker dalam satu bulan. Serta taat untuk tidak mencuci dan menggunakan ulang masker bedah seperti yang dianjurkan WHO sendiri.
Ayo lindungi diri kita dan orang di sekitar dengan tetap menggunakan masker dimanapun kita berada. Indonesia Strong!